Minggu, 03 November 2019

Aku Disini, Menantimu

kianaakia
Hanya dengan sentuhan diujung jemari ini kau kaburkan pandanganku
Hingga aku tak lagi dapat melihat cinta selainmu
Aku tak mengetahui keistimewaan yang hadir
Yang ku sadari hanya namamu yang slalu terfikir
Cintai aku dalam kenyataan bukan khayalan
Agar kita slalu bahagia dan berdampingan
Setiap memandangmu tak pernah aku melihat sedikitpun kekurangan
Di rona merah pipimu slalu pancarkan sinar rasa nyaman
Yang tak pernah aku temui dilain insan
Namun yang terjadi saat ini tak pernah ku sangka sebelumnya
Keindahan yang kau tanamkan meruncing ciptakan seribu luka
Membuatku tersisih dari sosok yang slalu ku puja
Ditengah terpaan angin kelopak mata sekejap terpejam
Saat terbuka dirimu tlah berlalu tanpa ucapan
Hingga aku tersadar dikau tinggalkanku
Membiarkanku terjerembab dalam khayal yang tak nyata
Disini aku mencoba mengais bayangmu
Mencoba mencari disetiap kedip mataku
Namun setitik bayangpun tak lagi ku temui
Arah dan keberadaanmu tak lagi ku ketahui
Berlian cair kini tak dapat ku bendung
Lengkungan kebahagiaan hanya bisa terurung
Bersama kepahitan ini aku tertatih
Terus berharap engkau datang mengobati luka yang pedih
Aku mendambamu dalam bunga tidurku
Aku menyanyangimu saat gula menjadi peru
Aku tetap menanti dalam kesendirianku
Walau mentari tak lagi bersinar
Walau bulan tak lagi muncul saat senja tiba
Walau bintang tak lagi menampakkan titik keindahannya
Aku tetap menantimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar